Aku membubuhkan goresan di pantai ketika air sedang surut,
menitipkan seluruh akal dan jiwa ini,
kutengok kembali saat air mulai pasang,
lalu kubaca,
ternyata aku tidak menemukan apa-apa di pantai itu...
selain kebodohanku.
Sehingga aku harus melewati suramnya takdir,
Memakan buih- buih kesia-siaan,
dan membuang sisa kebahagiaan.
Bukan pilihan,
Tapi tertanam dalam diri,
Setiap insan yang penuh pemikiran,
Membutuhkan intuisi yang menuntun dalam KETIDAKPASTIAN.
Bukan Hanya dirasa, tetapi juga untuk diteruskan selamanya...
menitipkan seluruh akal dan jiwa ini,
kutengok kembali saat air mulai pasang,
lalu kubaca,
ternyata aku tidak menemukan apa-apa di pantai itu...
selain kebodohanku.
Sehingga aku harus melewati suramnya takdir,
Memakan buih- buih kesia-siaan,
dan membuang sisa kebahagiaan.
Bukan pilihan,
Tapi tertanam dalam diri,
Setiap insan yang penuh pemikiran,
Membutuhkan intuisi yang menuntun dalam KETIDAKPASTIAN.
Bukan Hanya dirasa, tetapi juga untuk diteruskan selamanya...